Suka

Apa yang kau suka?

Aku belum tahu pasti karena aku belum mencoba semua hal yang ada di bumi. 

Yang aku tau sekarang aku suka musik, suka bernyanyi dan bermain gitar walaupun sumbang dan tidak bermelodi.

Aku suka menggambar dan mewarnai, walaupun jarang ku lakukan dan tidak seindah warna orang lain.

Aku suka pergi ke tempat yang ku tak mengerti bersama teman-teman yang menghangatkan hati, walaupun sekarang teman-teman tersebut semakin sedikit.

Aku suka menulis yang tidak bermakna seperti ini, mengeluarkan percakapan-percakapan dengan entah siapa.

Aku suka makan, makan apapun kapanpun. Makan seperti caraku untuk berkomunikasi dengan semesta dan diriku sendiri

Aku suka film. Film membantu ku melihat dengan presepsi baru, seperti membuka dimensi lain dari kehidupan ini.

Aku suka berpikir dari satu tempat ke tempat lain lalu bertanya yang menurut temanku aneh-aneh dan tidak-tidak, padahal menurutku itu biasa saja. Dasar orang-orang sentimentil.

Harusnya aku sekarang mengerjakan revisi tugas akhir ku.

Tapi...aku malah tertidur dari jam 5 sore sampai tengah malam, lalu bukannya mengerjakan aku malah menulis ini

Tak apalah...aku suka

Tidak Nyata Lagi

Tadi gue lagi makan pop mie, terus gue ngeliatin kasur terus tiba-tiba muncul pertanyaan "Kalo kasurnya batrenya abis berarti ntar gue ga punya kasur dong?"

Ngerti gak?

Sekarang semuanya serba pake teknologi. Misalnya nih mau nulis reminder atau notes gt di hp eh batrenya abis jadi akhirnya gajadi nulis terus lupa. Kalo misalnya nulisnya di buku kan dia gabakal mati, ga bakal hilang, karena buku itu nyata.

Nyata...

Teknologi membuat semuanya tidak nyata. Interaksi tidak nyata, pelukan tidak nyata, ciuman tidak nyata. Semua diwakili oleh media sosial, stiker di line, video call dan lain-lain. DAN menurut gue itu adalah salah satu hal yang membuat manusia menjadi tidak seperti manusia lagi. Manusia lupa akan sentuhan. Sentuhan penuh cinta dan kepedulian dari manusia lain yang membuat lara dan sepi menjadi suka.

Kapan coba terakhir kali lo ngajak orang main tapi langsung ke rumahnya terus teriak-teriak di depan tanpa lo harus sms atau telpon dulu? Pas SD kan? sama, gue juga. Bahagia kan lo pas SD? sama, gue juga.

Makanya sekarang makin banyak orang yang kena penyakit jiwa. Karena mereka kesepian, kurang interaksi nyata, kurang sentuhan. Kesepian itu akar dari semua permasalahan. Coba lo bandingin, misalnya lo miskin sendirian sama miskin rame-rame, asikan miskin rame-rame kan? walaupun miskin, asal ga kesepian pasti bakal asik-asik aja.

Dan secara gak sadar ya, manusia itu seperti dikotak-kotakan sama yang namanya teknologi. Mungkin sebagian orang yang make Apple memandang remeh orang yang cuma pake esia, terus jadi males temenan karna mengaggap mereka gak sederajat. Padahal belom tentu orang yang make esia itu orang yang lebih rendah dari dia. Atau orang yang lebih suka make jam weker dibandingkan alarm di hape, pasti dianggap jadul terus dihina.

Jadi intinya yang salah teknologinya atau manusia nya yang gak siap?

(terimakasih pop mie atas inspirasinya)

btw sidang w lancar, sekarang lagi revisi tapi banyak banget setan jadi ga kelar-kelar revisinya.

PAMER FOTO

ALL SQUAD

Depan: Merry
Ki-ka: Egy, Husada, Cek, Ripeh, Ribi, Saya

PULANG DARI BATU SECRET ZOO (picture taken by Merry)

efek karena kita semua kebanyakan drama korea

DI GUNUNG SAAT RIFKA MABOK (picture taken by Husada)

muka rifka sudah menunjukan tanda2 mabok gunung

Btw tgl 19 Januari 2016 saya sidang proposal, wish me luck ya semuanya. 

WHAT A NICE ENDING

Jadi ip semester 7 sudah keluar dan IPS gua 3.48!!!!!!!!!!!!!!

SENENG MEN 

KACO

OKE GANTI TOPIK

Untuk melepas semester 7 seperti biasa gue dengan geng travelling main ke tempat-tempat indah.

Setelah semester 6 kita ke Probolinggo buat main arum jeram di Songa, semester ini kita ke gunung.

Geng travelling itu isinya gue, Ribi, Merry, Cek, Egy, Rifka dan Husada, sebenernya ada Susi tapi di subtitusi sama Egy karna Susi lebih memilih pergi Baluran bersama cowok-cowok.

Destinasi pertama kita adalah Batu Secret Zoo. Disitu kita bernorak-norak ria. Semua binatang sama patung kita ajak foto. 

Setelah lelah main sama kerabat lama di kebun binatang, kita pergi ke paralayang. Tapi ujan. Tapi kita mah sikat aja orangnya. Jadi sampe sana becek-becek, berkabut dan tutup...tapi gratis jadi gapapa.

Gue berasa lagi di hutannya Bella Swan. Tapi sayang sekali our dear driver, Rifka Noor Azizah, masuk angin, jadi dia gak banyak ikut foto-foto karena sibuk menghangatkan diri di warkop terdekat. 

Abis itu kita ke alun-alun buat makan ketan dan minum susu. Terus karna supirnya masih gak enak badan akhirnya kita istirahat dulu di mobil sambil lanjutin truth or truth. Lalu terungkaplah semua rahasia dan kartu as yang tersembunyi. 

Akhirnya Rifka digantiin sama Husada dan dia nyetir penuh dengan kecepatan tinggi, rem mendadak, klakson, dan meso. Iya Husada memang sarap dan kayaknya kita lebih sarap lagi dengan menggantungkan nyawa kita ke dia.

Sesampainya di Surabaya, kita makan nasi goreng dulu terus karna bensin masih 3 strip kita memutuskan untuk jalan-jalan ngeliat orang dugem. Tapi gajadi karna abis itu bensinya turun jadi 2 strip.

Sekian perjalanan kami.

Destinasi selanjutnya: Pulau Weh. Doakan ya

New Hope

1 Januari 2016

Tahun yang baru

Awal yang baru

Semoga...

Semoga tahun ini saya bisa mendapatkan gelar sarjana teknik

Semoga saya bisa mendapatkan kerjaan yang menyenangkan dan duitnya banyak

Semoga saya bisa cepat bertemu calon pendamping hidup

Semoga Indonesia bisa jadi lebih baik lagi

Semoga...

Semoga hidup ini tidak sia-sia

Semoga saya tidak menjadi orang yang sia-sia

Semoga keberadaan saya membawa arti buat orang lain

btw anak gabut udah menembus angka 14000 viewers, makasih para pembaca setia

*ditulis dengan kesedihan yang amat sangat dalam*

*2 tahun berturut turut taun baru cuma di kamar*

*ditemani junk food*

*friendless*

*boneless*

*wireless*