Menggantung

Selalu seperti ini
Bergantung kepada orang lain
Membiarkan hidupnya sendiri tanpa pijakan

Aku ini apa?
Aku ini siapa?
Apakah aku ada?

Menanti. Sendiri. Dalam kegelapan
Sampai kapan menunggu belas kasih orang?
Sampai kapan menjadi penonton kehidupan?
Sampai kapan?

Entahlah
Hatiku diam tak menjawab
Terlalu takut terluka lebih dalam

Hanya gelap yang setia menemani
Sendiri. Tenggelam. Enggan untuk mati

HUJAN

Surabaya sudah lama kering kerontang

Aku selalu mengharapkan hujan
Tapi saat hujan datang aku hanya bisa menikmatinya sendiri
Tanpa ada yang menemani

Hujan
Kenapa kau datang disaat aku kesepian
Apa kau datang untuk menemaniku?
Atau untuk mentertawakan kesendirianku?

Malam

Malam semakin larut
Pikiran semakin terhanyut
Menembus batas ruang dan waktu
Tanpa batas
Tanpa pemilik
Bebas
Lepas

Aku bertemu seekor katak
Dia menatapku dengan mata bulatnya yang besar dan lugu
Apakah hidupnya sama dengan hidupku?
Hidup yang penuh tawa kesepian dan tidak pernah puas?
Hanya katak dan Tuhan yang tahu

22.30

22.30

Saya masih terduduk di kampus
Entah sial atau apa
Rencana ingin beristirahat gagal total
Padahal sudah hampir dua malam tidak menutup mata

Badan ini protes
Kepala ini berat
Tapi mengapa semesta tidak mengijinkan?